Kamis, 11 April 2013

Kerajaan Raminem

Hobiku

Sejak kecil aku suka membaca. Kebetulan, di rumahku tersedia banyak buku karena ibuku sengan mengoleksi buku. Dari beberapa buku yang pernah aku baca, salah satu  buku kesukaanku adalah buku karangan Suparto Brata yang berjudul Kerajaan Raminem. Jika membuka buku itu, yang pertama kali terbaca adalah sebuah geguritan(puisi berbahasa jawa) yang dikarang oleh ibuku. Hal itu juga menjadi salah satu alasan aku sangat menyukai buku itu.
Buku itu sebenarnya adalah sebuah trilogi. Kerajaan Raminem adalah buku kedua dari trilogy tersebut. Buku yang pertama dan ketiga sampai sekarang belum aku temukan. Buku yang berjenis seperti itu memang kurang diminati oleh orang, sangat disayangkan.
Kerajaan Raminem menceritakan seorang gadis bernama Teyi yang hidup bersama ibu dan adiknya di sebuah tangsi(tempat pribumi yang menjadi tentara Belanda). Dalam buku itu dikisahkan hiruk pikuknya tentara Belanda kedatangan penjajah Jepang yang kejam. Teyi bersama keluarga dan penghuni tangsi harus bepindah-pindah tempat untuk menyelamatkan diri dari Jepang. Perjuangan yang keras itu akhirnya terbayar karena Teyi bisa menyelamatkan diri sampai ke jawa dan bersama-sama dengan ibu dan adiknya membangun kerajaan Raminem.
Buku itu banyak menyelipkan istilah-istilah bahasa Belanda yang bisa menambah pengetahuan. Penggambaran Suparto Brata mengenai jaman penjajahan sangat nyata sehingga mudah untuk membayangkan apa yang terjadi ketika itu.  Jika kalian penasaran dengan buku itu, silakan membacanya sendiri. Buku itu memang bukan bacaan yang ringan, namun cukup menyenangkan membacanya. 1 minggu adalah waktu yang singkat untuk membaca Kerajaan Raminem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar