Glikogenosis
Glikogenosis (Penyakit penimbunan glikogen) adalah sekumpulan penyakit keturunan yang disebabkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau mengubah glikogen menjadi glukosa (untuk digunakan sebagai energi).
Pada glikogenosis, sejenis atau sejumlah
glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh, terutama di hati.
Gejalanya timbul sebagai akibat dari
penimbunan glikogen atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari
ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa yang diperlukan oleh tubuh.
Usia ketika timbulnya gejala dan
beratnya gejala bervariasi, tergantung kepada enzim apa yang tidak ditemukan.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil
pemeriksaan terhadap contoh jaringan (biasanya otot atau hati), yang
menunjukkan adanya enzim yang hilang.
Pengobatan tergantung kepada jenis
penyakitnya.
Untuk membantu mencegah turunnya kadar
gula darah, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam porsi
kecil sebanyak beberapa kali dalam sehari. Pada beberapa anak yang masih kecil,
masalah ini bisa diatasi dengan memberikan tepung jagung yang tidak dimasak
setiap 4-6 jam. Kadang pada malam hari diberikan larutan karbohidrat melalui
selang yang dimasukkan ke lambung.
Penyakit penimbunan glikogen cenderung
menyebabkan penimbunan asam urat, yang dapat menyebabkan gout dan
batu ginjal. Untuk mencegah hal tersebut seringkali perlu diberikan
obat-obatan.
Pada beberapa jenis glikogenesis, untuk
mengurangi kram otot, aktivitas anak harus dibatasi.
Jenis & Karakteristik Penyakit Penimbunan Glikogen
Jenis & Karakteristik Penyakit Penimbunan Glikogen
Nama
|
Organ yg terkena
|
Gejala
|
Enzim yg hilang
|
Tipe O
|
Hati, otot
|
Pembesaran hati disertai penimbunan lemak di dalam sel hati (perlemakan
hati)
·
Serangan hipoglikemia (kadar gula darah yg rendah) selama
berpuasa
|
Glikogen sintetase
|
Penyakit von Gierke (Tipe IA)
|
Hati, ginjal
|
Pembesaran hati & ginjal
·
Pertumbuhan yg lambat
·
Kadar gula darah sangat rendah
·
Kadar asam, lemak & asam urat yg tinggi dalam darah
|
Glukose-6-fosfatase
|
Sel tipe IB
|
Hati, sel darah putih
|
·
Sama dengan penyakit von Gierke tetapi tidak terlalu berat
·
Jumlah sel darah putih berkurang
·
Infeksi mulut & usus berulang
|
Glukose-6-fosfatase translokase
|
Penyakit Pompe (Tipe II)
|
Semua organ
|
Pembesaran hati & jantung
|
Lisosomal glukosidase
|
Penyakit Forbes (Tipe III)
|
Hati, otot, jantung, sel darah putih
|
·
Pembesaran hati
·
Kadar gula darah yg rendah
·
Kerusakan otot
|
Sistem enzim debrancher
|
Penyakit Andersen (Tipe IV)
|
Hati, otot, jaringan lainnya
|
·
Sirosis (pada anak-anak)
·
Kerusakan otot & gagal jantung (pada dewasa)
|
Sistem enzim brancher
|
Penyakit McArdie (Tipe V)
|
Otot
|
Kram otot selama melakukan kegiatan/aktivitas
|
Fosforilase otot
|
Penyakit Hers (Tipe VI)
|
Hati
|
·
Pembesaran hati Serangan hipoglikemia selama berpuasa
·
Seringkali tanpa gejala
|
Fosforilase hati
|
Penyakit Tarui (Tipe VII)
|
Otot kerangka, sel darah merah
|
·
Kram otot selama aktivitas fisik
·
Hemolisis (penghancuran sel darah merah)
|
Fosfofruktokinase
|
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar