Hobiku
Sejak kecil aku suka membaca. Kebetulan, di rumahku
tersedia banyak buku karena ibuku sengan mengoleksi buku. Dari beberapa buku
yang pernah aku baca, salah satu buku
kesukaanku adalah buku karangan Suparto Brata yang berjudul Kerajaan Raminem.
Jika membuka buku itu, yang pertama kali terbaca adalah sebuah geguritan(puisi
berbahasa jawa) yang dikarang oleh ibuku. Hal itu juga menjadi salah satu
alasan aku sangat menyukai buku itu.
Buku itu sebenarnya adalah sebuah trilogi. Kerajaan
Raminem adalah buku kedua dari trilogy tersebut. Buku yang pertama dan ketiga
sampai sekarang belum aku temukan. Buku yang berjenis seperti itu memang kurang
diminati oleh orang, sangat disayangkan.
Kerajaan Raminem menceritakan seorang gadis bernama
Teyi yang hidup bersama ibu dan adiknya di sebuah tangsi(tempat pribumi yang
menjadi tentara Belanda). Dalam buku itu dikisahkan hiruk pikuknya tentara
Belanda kedatangan penjajah Jepang yang kejam. Teyi bersama keluarga dan penghuni
tangsi harus bepindah-pindah tempat untuk menyelamatkan diri dari Jepang.
Perjuangan yang keras itu akhirnya terbayar karena Teyi bisa menyelamatkan diri
sampai ke jawa dan bersama-sama dengan ibu dan adiknya membangun kerajaan
Raminem.
Buku itu banyak menyelipkan istilah-istilah bahasa
Belanda yang bisa menambah pengetahuan. Penggambaran Suparto Brata mengenai
jaman penjajahan sangat nyata sehingga mudah untuk membayangkan apa yang
terjadi ketika itu. Jika kalian
penasaran dengan buku itu, silakan membacanya sendiri. Buku itu memang bukan
bacaan yang ringan, namun cukup menyenangkan membacanya. 1 minggu adalah waktu
yang singkat untuk membaca Kerajaan Raminem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar